Gerhana Bulan Total Menurut Islam: Makna, dan Amalan Sunnah
Gerhana bulan total bukan sekadar fenomena alam, tetapi tanda kebesaran Allah S.W.T menurut Islam. Simak penjelasan lengkap dalil, hikmah, serta amalan sunnah
Tim Attaufiq Jariyah
9/8/20252 min read


🌑 Gerhana Bulan Total Menurut Islam
Gerhana bulan total adalah salah satu fenomena alam yang menakjubkan. Dalam pandangan sains, gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, sehingga cahaya matahari yang seharusnya mengenai permukaan bulan terhalang oleh bayangan bumi. Pada saat gerhana bulan total, bulan akan tampak berwarna merah gelap yang sering disebut dengan “blood moon”.
Namun, dalam Islam, fenomena ini bukan hanya sekadar peristiwa astronomi biasa, melainkan sebuah tanda kekuasaan Allah yang memiliki makna mendalam bagi kehidupan manusia.
🌙 Gerhana Bulan dalam Perspektif Islam
Dalam ajaran Islam, gerhana bulan maupun gerhana matahari dipandang sebagai tanda kebesaran Allah ﷻ, bukan sebagai pertanda musibah, kematian, ataupun kelahiran seseorang. Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa fenomena tersebut adalah ayat (tanda) dari Allah agar manusia kembali merenung, berzikir, dan mendekatkan diri kepada-Nya.
📖 Dalil Hadis tentang Gerhana
Dari Abu Mas’ud Al-Anshari RA, Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak akan mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Maka apabila kalian melihatnya, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, salatlah, dan bersedekahlah."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menjadi landasan bahwa gerhana bulan tidak boleh dianggap sebagai hal mistis atau klenik, melainkan momen untuk memperbanyak ibadah.
🕌 Amalan Sunnah Saat Terjadi Gerhana Bulan
Islam mengajarkan beberapa amalan khusus ketika terjadi gerhana bulan, yaitu:
1. Salat Gerhana (Khusuf)
Salat gerhana bulan disebut Salat Khusuf. Hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Rasulullah ﷺ pernah melaksanakan salat ini ketika terjadi gerhana.
Tata cara salat gerhana bulan:
Dilakukan dua rakaat.
Setiap rakaat terdiri dari dua kali rukuk dan dua kali bacaan Al-Fatihah serta surah.
Setelah salat, disunnahkan berkhutbah untuk mengingatkan jamaah agar berzikir dan memperbanyak doa.
2. Berdoa dan Beristighfar
Gerhana bulan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak doa, istighfar, dan zikir sebagai bentuk ketundukan kepada Allah.
3. Bersedekah
Anjuran bersedekah juga termasuk salah satu amalan yang dianjurkan saat gerhana bulan, sebagai bentuk kepedulian kepada sesama dan penyucian harta.
🌌 Hikmah Gerhana Bulan dalam Islam
Fenomena gerhana bulan total mengandung banyak hikmah yang bisa kita ambil, di antaranya:
1. Mengingat Kebesaran Allah
Gerhana adalah tanda bahwa Allah Maha Kuasa atas alam semesta. Manusia tidak boleh sombong dengan ilmu pengetahuan karena semuanya tetap dalam kehendak Allah.
2. Menumbuhkan Rasa Takut dan Tunduk
Gerhana mengingatkan manusia bahwa hidup di dunia ini sementara, dan segala sesuatu bisa berubah seketika sesuai ketentuan-Nya.
3. Menghindarkan dari Keyakinan Syirik
Pada zaman jahiliyah, masyarakat sering mengaitkan gerhana dengan pertanda buruk. Islam datang untuk meluruskan akidah bahwa gerhana tidak terkait dengan kelahiran atau kematian siapa pun.
4. Motivasi untuk Ibadah
Dengan adanya salat gerhana, doa, dan sedekah, fenomena ini menjadi sarana umat Islam untuk lebih mendekat kepada Allah.
🔭 Antara Sains dan Islam
Sains menjelaskan gerhana bulan total secara detail melalui perhitungan astronomi yang akurat. Bahkan waktu terjadinya bisa diprediksi jauh-jauh hari. Namun, Islam mengajarkan bahwa di balik penjelasan ilmiah itu ada pesan spiritual yang harus direnungkan.
Artinya, sains dan iman tidak bertentangan, melainkan saling melengkapi. Sains memberi pengetahuan, sementara iman memberi makna.
✨ Kesimpulan
Gerhana bulan total adalah fenomena alam yang luar biasa indah sekaligus penuh makna. Dalam Islam, peristiwa ini bukan sekadar tontonan, melainkan pengingat agar manusia kembali mengingat Allah, memperbanyak doa, salat, dan sedekah.
Seperti sabda Rasulullah ﷺ, gerhana bukan karena kelahiran atau kematian seseorang, melainkan tanda kebesaran Allah ﷻ. Oleh sebab itu, ketika gerhana bulan terjadi, marilah kita jadikan momen ini untuk merenung, memperbaiki diri, dan semakin dekat kepada Sang Pencipta.