Zakat Kunci Keberkahan Harta & Keseimbangan Sosial dlm Islam
Pelajari pengertian zakat, jenis-jenisnya, siapa yang berhak menerima, serta manfaat zakat bagi keberkahan harta dan kehidupan sosial, Panduan lengkap zakat.
Tim Komunitas Attaufiq Jariyah
7/28/20252 min read


Zakat: Kunci Keberkahan Harta dalam Islam
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang menjadi pilar utama dalam membangun kesejahteraan umat. Dalam Islam, zakat bukan hanya kewajiban ibadah, tapi juga sarana untuk menyucikan harta dan mempererat solidaritas sosial antara si kaya dan si miskin
📖 Pengertian Zakat
Secara bahasa, zakat berarti “suci”, “berkah”, dan “tumbuh”. Sedangkan secara istilah, zakat adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim apabila telah memenuhi syarat tertentu, untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (mustahik).
Allah ﷻ berfirman:
> “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.”
(QS. At-Taubah: 103)
💰 Jenis-Jenis Zakat
1. Zakat Fitrah
Wajib bagi setiap muslim di bulan Ramadan menjelang Idul Fitri.
Diberikan berupa bahan makanan pokok (beras, gandum, dll) atau nilai uang setara.
Kadar: 1 sha’ (±2.5–3 kg makanan pokok).
2. Zakat Mal (Harta)
Meliputi emas, perak, uang tunai, hasil pertanian, ternak, hasil usaha, dan lain-lain.
Kadar umum: 2.5% dari total harta yang telah mencapai nisab dan haul (1 tahun kepemilikan).
📊 Syarat Wajib Zakat
Syarat Penjelasan
Islam Hanya diwajibkan bagi umat Islam.
Merdeka Tidak dalam status perbudakan.
Kepemilikan penuh Harta milik pribadi, bukan pinjaman.
Cukup nisab Harta mencapai batas minimal (nisab).
Haul Telah dimiliki selama 1 tahun (untuk zakat mal).
🧕🏼 Siapa yang Berhak Menerima Zakat?
Allah telah menentukan 8 golongan penerima zakat dalam QS. At-Taubah: 60:
1. Fakir – Orang yang hampir tidak punya apa-apa.
2. Miskin – Orang yang masih punya, tapi tidak mencukupi kebutuhan hidup.
3. Amil – Orang yang mengelola dan mendistribusikan zakat.
4. Mu’allaf – Orang yang baru masuk Islam dan butuh dukungan.
5. Riqab – Budak atau hamba sahaya (saat ini direlevansikan untuk pembebasan utang berat).
6. Gharimin – Orang yang terlilit utang karena kebutuhan mendesak.
7. Fisabilillah – Pejuang di jalan Allah, termasuk dakwah dan pendidikan Islam.
8. Ibnu Sabil – Musafir yang kehabisan bekal di perjalanan.
🤲 Manfaat Zakat dalam Kehidupan
✅ Menyucikan harta dan jiwa
✅ Menghindarkan diri dari azab Allah
✅ Meningkatkan keberkahan dalam rezeki
✅ Menguatkan ukhuwah Islamiyah
✅ Mengurangi kesenjangan sosial dan kemiskinan
📝 Cara Menunaikan Zakat
1. Hitung harta dan kewajiban zakat dengan benar.
2. Pisahkan dana zakat dari harta lainnya.
3. Salurkan melalui amil zakat resmi atau langsung kepada mustahik.
4. Niat karena Allah Ta’ala.
🌐 Zakat di Era Digital
Kini, zakat bisa ditunaikan secara mudah dan aman melalui website lembaga zakat, aplikasi digital, maupun layanan bank syariah.
Website seperti www.attaufiqjariyah.com juga bisa menjadi tempat edukasi, pengumpulan, dan penyaluran zakat berbasis komunitas Islami.
✍️ Penutup
Zakat bukan hanya kewajiban, tapi juga bukti cinta kita kepada sesama dan bentuk pengabdian kepada Allah. Dengan menunaikan zakat, kita menjaga keberkahan rezeki dan membantu sesama yang membutuhkan. Mari jadikan zakat sebagai jalan hidup, bukan sekadar kewajiban tahunan.
> “Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, maka itu adalah untuk dirimu sendiri; dan kamu tidak menafkahkan melainkan karena mencari wajah Allah.”
(QS. Al-Baqarah: 272)